ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Pendahuluan
Pengangguran terjadi akibat
dari penurunan lapangan kerja dan meningkatnya tekanan jumlah tenaga kerja. Pengangguran merupakan fokus utama yang dibahas pada makroekonomi, sebab dalam pengagguran terlihat adanya sumber-sumber ekonomi yang tidak terpakai untuk memproduksi nilai tambah dari barang dan jasa. Sudah seharusnyalah mahasiswa berperan aktif guna mempelajari akar masalah pengangguran dan alternatif pemecahan secara aktif. Janganlah
mahasiswa menjadikan dirinya sebagai penyumbang bertambahnya pengangguran intelektual
di Indonesia. Oleh karena itu, maka sudah saatnya merubah pendidikan ekonomi dengan
model job seeker menjadi job creator dan mahasiswa sebagai produk
perguruan tinggi harus dapat merubah pola
berpikir yang ada pada dirinya
menjadi manusia yang penuh aktif dan kreatif untuk berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa.
Jumlah
dan Macam Pengangguran di Indonesia
Angka pengangguran dan angkatan kerja nasional adalah dua masalah penting yang
dapat digunakan untuk mengukur kemampuan ekonomi, bagaimana agar dapat dicapai semua angkatan kerja
menjadi full employment. Untuk
menjadikan semua angkatan kerja menjadi full employment membutuhkan sinergi
dari berbagai komponen bangsa serta pelaksanaan kebijakan secara konsisten dari
Pemerintah.
1.
Jumlah Pengangguran Menurut jenis Pendidikan.
Jumlah
penganggguran di Indonesia tahun 2011 dapat dilihat secara rinci dibawah ini. (
Sumber Data Statistik BPS tahun 2011).
No.
|
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
|
2010 (Agst)
|
2011(Feb)
|
2011 (Agst)
|
1
|
Tidak/Belum
Pernah Sekolah/Belum Tamat SD
|
757 807
|
645 081
|
877 265
|
2
|
Sekolah Dasar
|
1 402 858
|
1 275 890
|
1 120 090
|
3
|
SLTP
|
1 661 449
|
1 803 009
|
1 890 755
|
4
|
SMTA (Umum dan
Kejuruan)
|
3 344 315
|
3 346 477
|
3 074 946
|
5
|
Diploma
I/II/III/Akademi
|
443 222
|
434 457
|
244 687
|
6
|
Universitas
|
710 128
|
612 717
|
492 343
|
Total
|
8 319 779
|
8 117 631
|
7 700 086
|
Tipe-Tipe Pengangguran
- Pengangguran Frictional
Pengangguran
Frictional/bergeser adalah pengangguran sementara dimana orang berganti
pekerjaa sewaktu-waktu atau orang yang baru memasuki angkatan kerja
- Pengangguran Strutktural
Adalah pengangguran yang
disebabkan karena perubahan ekonomi, yang menghasilkan ketidak sesuaian antara
skill dan lapangan kerja yang memerlukan skill tersebut. Lowongan pekerjaan yang dibuka tidak
tepat dengan orang yang mempunyai skill yang diperlukan oleh lowongan kerja
itu.
- Pengangguran Cyclical
Adalah pengangguran yang
disebabkan oleh adanya fluktuasi keseluruhan aktifitas ekonomi yang terjadi.
Pengangguran di Indonesia, jika di
kelompokkan dalam tabel sebagaimana
ditunjukan data dari BPS di atas, alumni pendidikan menengah atas (SLTA)
memberikan kontribusi tertinggi untuk jumlah pengangguran di Indonesia.
Sehingga secara sederhana, tabel pengangguran tersebut dapat dimaknai bahwa
pendidikan SLTA belum mampu memberikan bekal dan ketrampilan kepada lulusannya
yang sesuai dengan dunia usaha dan dunia industri, maupun bekal dan kompetensi
yang dapat menciptakan mentalitas kemandirian dan interpreneurship.
Tabel di atas dapat dimaknai pula, bahwa jenis pengangguran
atau kategori pengangguran di Indonesia adalah pengangguran struktural. Klaim
pengangguran strutktural, dikarenakan ketidak sesuaian antara kompetensi dan
ketrampilan lulusan sekolah menengah atas serta ketidak sesuaian antara jumlah
penawaran bursa kerja dengan permintaan lapangan kerja khususnya dari alumni
pendidikan sekolah menengah atas. Kondisi inilah yang dapat memicu pengangguran
dalam kategori atau jenis pengangguran struktural.
Pengangguran merupakan beban
pembangunan yang harus dicarikan solusi terbaik bagi semua pihak (masyarakat,
pemerintah dan dunia usaha). Jika
seluruh komponen yang terkait, seperti
dunia usaha dan dunia industri termasuk masyarakat tidak bersifat pro aktif,
peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran sulit untuk diwujudkan. Sehingga, tuntutan kepedulian semua komponen
bangsa, untuk mendukung dan berpartisipasi program penanganan masalah
ketenagakerjaan di Indonesia sangat diharapkan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di
Indonesia pada Agustus 2011 mencapai 6,56 persen, jumlah ini termsuk mengalami
penurunan bila dibandingkan TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen dan TPT
Agustus 2010 sebesar 7,14 persen. Namun demikian angka ini belum dapat
dijadikakn sebagai indikator membaiknya kinerja ekonomi makro. Karena
pengangguran hanyalah salah satu indikator kinerja ekonomi makro, selain itu
angka pengagguran diatas 5 % masih menunjukkan angka signifikan dari sisi
standar keadaan ekonomi( khususnya ketenagakerjaan). Artinya jika memakai
standar kinerja ekonomi full employment adalah sebesar 5 %, maka dapat dipahami
di Indonesia masih terjadi pengangguran. Yaitu suati kondisi yang memerlukan
kepedulian dari pemerintah untuk mencarikan solusi serta pengeluaran regulasi
san sistem birokarasi yang sifatnya mendukung dalam pngurangan angka
pengagguran.
Penutup
Rekomendasi pemikiran jangka pendek
adalah realisai pemberian program kredit murah, pengembangan model pelatihan
dan ketrampilan ke arah sektor usaha jasa dan barang yang lebih produktif,
serta melakukan monetoring dan evaluasi program yang telah dilaksanakan secara
akuntabel dan transparan. Rekomendasi ini disampaikan, untuk memperkuat peran
pemerintah dalam menekan angka pengagguran, yang mana sampai saat ini belum memberikan
kepuasan masyarakat secara umum.
Sedangakan rekomendasi pemikiran
jangka panjang, yang dapat disampaikan ke pemerintah adalah perlu adanya
pembenahan sistem pendidikan nasional yang lebih mengarah pembentukan sikap
mental alumni pendidikan menengah atas yang mandiri dan kreatif, atau
bermentalitas sebagai job creator dan
bukan job seeker, karena peran
pendidikan untuk membentuk karakteristik dan jati diri anak bangsa sangat besar
perannya. Hal ini dibutuhkan lembaga pendidikan khususnya pendidikan menengah
atas untuk dapat memberikan kompentensi dan ketrampilan yang sesuai dengan
tuntutan sektor formal maupun sektor perekonomian informal.
Demikian sumbangsih pemikiran yang dapat
disampaikan, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar