Sabtu, 03 November 2012

Membangun Nilai-nilai Kewirausahaan di Kampus


Untuk menjadi Wirausahawan (entrepreneur) dan atau orang yang sukses harus dapat menumbuhkembangkan beberapanilai-nilai kewirausahaan dalam kehidupan dan kegiatan sehari – hari. Nilai dan mentalitas kewirausahaan yang dimaksud adalah sebagai beriku: 
a.    Percaya diri (self confidence) 
Sifat percaya diri adalah keyakinan seseorang dalam menghadapi dan  melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Kepercayaan diri dalam melakukan dan menyeleseikan suatu pekerjaan perlu ditanamkan, agar kegairahan kerja maupun semangat kerja keras dapat dibentuk dalam diri sendiri.. Wirausahawan yang sukses ataupun orang yang sukses, mereka yang memilki perasaan optimistis dalam diri. Optimistis bukan berarti nekat, namun lebih mengarah pada keyakinan pada diri, bahwasanya diri kita mempunyai kemampuan diri dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. 
b.   Berorientasi tugas dan hasil 
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi ketekunan dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif ke arah pencarian peluang dan kesempatan yang secara ekonomis memberikan keuntungan. Keuntungan yang dimaksud tidak semata diukur dengan nilai uang, namun keuntungan bisa dalam bentuk manfaat bagi diri sendiri maupun manfaat sosial / orang lain. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan, pengalaman langsung,dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi. 
c.    Keberanian mengambil risiko 
Orang yang bermental wirausahawan berbeda dengan sebagai pekerja, dalam segala aktifitasnya selalu dihadapkan pada situasi dan kondisi yang selalu berubah. Perubahan situasi tersebut mungkin akan memberikan peluang untuk mencapai keberhasilan dan mungkin perubahan situasi dan kondisi tersebut akan memberikan ancaman , bahkan memicu kegagalan dalam melakukan usaha. Untuk itu seseorang yang bermental wirausahaawan harus siap menghadapi dan berani menanggung resiko akan kegagalan dalam melakukan usaha dan atau suatu kegiatan dalam pengertian yang lebih luas.
Selanjutnya kemampuan dan keberanian untuk mengambil risiko dalam melaksanakan suatu usaha akan sangat tergantung dari :
  • Keyakinan pada diri sendiri dalam melakukan Pekerjaan dan atau usaha
  • Kecermatan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk    memperoleh keuntungan.
  • Kemampuan untuk menilai risiko secara realitis 

Keberanian mengambil resiko juga akan ditentukan kecermatan dalam mencari informasi dan data yang terkait. Perlu dipahami pula, bahwasanya dalam melaksanakan suatu usaha dan atau kegiatan, semua mempunyai resiko tidak berhasil atau gagal. 
d.   Kempemimpinan 
Seorang yang bermental wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu   menampilkan produk, pekerjaan dan atau kegiatan yang baru dan berbeda dari apa yang pernah dihasilkan atau dilakukan. Keteladanan dan kepeloporan harus dimiliki oleh seseorang, jikalau seseorang ingin menjadi seorang wirausahawan/rang sukses. 
e.   Berorientasi ke masa depan 
Wirausaha harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan , Menetapkan target dan sasaran tertentu yang harus dicapai untuk masa mendatang dengan merujuk pada potensi yang dimilkinya. Kuncinya adalah dengan  selalu berpandangan dan berorientasi pada kepentingan masa yang akan datang. Pandangan yang visioner adalah suatu pemikiran yang tidak hanya berpikir saat ini, tetapi juga berpikir bagaimana untuk masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. 
f.   Kreativitas dan Inovasi 
Kreatifitas dan inovasi merupakan modal utama untuk mencapai keberhasilan , tentunya dengan tidak mengabaikan sikap mental yang lain yang bersifat saling mengisi dan mendukung sebagai bentuk mentalitas wirausahan yang sukses.
Mentalitas Wirausahawan  yang inovatif adalah mereka yang memiliki ciri-ciri : 
1)   Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik dan mungkin oarang lain belum banyak melakukan . 
2)    Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya 
3)    Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan sebagai potensi yang dapat dikembangkan dan diberdayakan

Mentalitas Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Alma (2003), jalan menuju wirausaha sukses adalah : 
1)       Mau Kerja Keras 
2)       Bekerjasama 
3)       Penampilan Yang Baik 
4)       Yakin/Percaya Diri 
5)       Pandai Membuat Keputusan 
6)       Mau Menambah Ilmu Pengetahuan 
7)       Ambisi Untuk Maju 
8)       Pandai Berkomunikasi

Untuk membahas lebih lanjut mengenai nilai – nilai kewirausahaan pendapat (Suryana : 2003) bahwa bentuk sikap dan karakter kewirausahaan adalah : 

1)    Percaya diri (yakin, optimis dan penuh komitmen)
Percaya diri dalam menentukan sesuatu, percaya diri dalam menjalankan sesuatu, percaya diri  bahwa kita mempunyai kemampuan dan  dapat mengatasi berbagai resiko yang dihadapi merupakan faktor yang mendasar yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menumbuhkembangkan nilai-nilai kewirausahaan. Seseorang yang memiliki jiwa wirausaha merasa yakin bahwa sesuatu yang diperbuatnya akan berhasil walaupun akan menghadapi berbagai rintangan dan hambatan. Dalam semua aktifitas dan kegiatan tidak selalu dihantui rasa takut akan kegagalan dan selalu membuat dirinya optimis dapat terus maju dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki maupun peluang – peluang yang dapat diakses. Keyakinan keyakinan seperi tersebut akan dapat mendorong seseorang selalu bergairah dan penuh semangat dalam melakukan kegiatan dan aktifitas keseharian. 
2)   Berinisiatif (energik dan percaya diri)
Menunggu akan sesuatu yang tidak pasti merupakan sesuatu yang menjenuhkan dan  yang paling dibenci oleh seseorang yang memiliki jiwa wirausaha. Dalam menghadapi dinamika kehidupan yang penuh dengan perubahan dan persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya, dan selalu berpikir bagaimana lingkungan yang ada ini dapat diberdayakan untuk kepentingan dan kebutuhan dirinya dan masyarakat pada umumnya. 
3)   Memiliki motif berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
Berbagai target demi mencapai sukses dalam kehidupan biasanya selalu dirancang oleh   seorang wirausaha. Satu demi satu targetnya terus mereka raih, dan  bila dihadapkan pada kondisi gagal, mereka akan terus berupaya kembali memperbaiki kegagalan yang dialaminya, karena kegagalan merupakan awal keberhasilan .Kegagalan merupakan pengalam yang paling baik, dengan kegalan membuat seseorang menjadi lebih dewasa dan matang dalam menghadapi permasalan kehidupan khususnya yang berkait dengan kegiatan dan aktifitas yang dimiliki. 
4)   Memiliki jiwa kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh  perhitungan)
Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan dan atau prang sukses. Berani  tampil ke depan, tanggung jawab siap  menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko merupakan sikap mental dan perilaku yang harus ditanamkan pada diri seorang. Keberanian dilandasi perhitungan yang rasional dan berdasarkan data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada   orang lain, akan sulit meraih sukses dalam dalam hidupnya. Sifat-sifat tidak percaya diri, minder, malu yang berlebihan, takut salah dan merasa rendah diri adalah sifat-sifat yang harus ditinggalkan dan dibuang jauh-jauh dari diri kita apabila ingin meraih sukses dalam menjalankan hidup. 
5)   Suka tantangan.
Tanamkan suatu sikap akan suka tantangan , dalam arti suka akan sesuatu pekerjaan, tugas, tanggung jawab  yang menuntut kemampuan diri dalam mengatasi masalah terkait dengan pekerjaan maupun tugas yang dihadapi.
Dan tidak kalah pentingnya adalah kecermatan dalam melihat peluang dan juga tantangan yang dihadapi, kepiawaian dan kecermatan dalam melihat peluang akan sangat dipengaruhi oleh antara lain informasi yang diperoleh serta kecermatan dalam mengamati lingkungan.  
  

 Menumbuhkembangkan Mental dan Nilai – Nilai  Kewirausahaan dalam kehidupan akademis Mahasiswa 

Mungkin kita pernah mendengar dan bahkan mengetahui sendiri bahwa ada orang yang berhasil dalam melakukan wirausaha, namun mereka bukan dari keluarga pengusaha dan mungkin mereka bukan orang alumni lembaga Pendidikan Tinggi, atau mungkin juga bukan dari kalangan keluarga sukses. Hal ini kalau kita cermati, mereka memang memiliki sikap mental dan jiwa kewirausahaan yang kuat dan produktif. karena pembentukan karakter dan nilai – nilai kewirausahaan dalam diri seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara dan sumber. Dengan berkembangnya peradapan manusia dan Teknologi seperti sekarang ini, maka sangat mudah sekali untuk melakukan akses pembentukan mental dan nilai-nilai kewirausahaan  dalam kehidupan sehari – hari.
Banyak cara dan media yang dapat digunakan untuk menumbuhkembangkan  sikap mental dan nilai – nilai  kewirausahaan. Janganlah berprasangka bahwa kewirausahaan hanya dapat ditempuh melalui pendidikan formal belaka namun banyak jalan yang dapat kita tempuh. Demikian pula ada pemikiran yang salah bahwa orang sukses dalam berwirausaha adalah mereka yang lahir dari keluarga Pengusaha, sikap mental kewirausahaan bukanlah hasil genetis atau pembawaan lahir, tetapi suatu ketrampilan dan pengetahuan yang dapat dipelajari dan dapat ditumbuhkembangkan pada diri seseorang walaupun mungkin tingkat keberhasilannya berbeda antara orang satu dengan orang lainnya, karena banyak faktor yang menentukan akan keberhasilan dalam menanamkan nilaim – nilai kewirausahaan dalam kehidupan dan kegiatan.  

Media dan sumber dalam menumbuhkembangkan sikap mental dan  nilai- nilai kewirausahaan 
a. Melalui pendidikan formal maupun pendidikan Informal.
Kini berbagai lembaga pendidikan menengah maupun tinggi menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan, demikian juga banyak lembaga pendidikan informal memberikan pendidikan dan pelatihan pelatihan tentang nilai – nilai kewirausahaan dan praktek kewirausahan. 
b. Melalui seminar - seminar kewirausahaan.
Berbagai seminar kewirausahaan seringkali  diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwa, dan sikap mental kewirausahaan di diri kita 
c.  Melalui pelatihan.
Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Bahkan dalam kontek ini Pemerintahpun peduli akan perlunya pelatihan kewirausahan.  Melalui pelatihan – pelatihan dengan tanpa memandang siapa yang melaksanakan , maka keberanian dan ketanggapan kita dalam menangkap peluang dan kesempatan usaha akan dapat ditumbuhkembangkan . 
d.  Otodidak.
Melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan semangat dan nilai – nilai kewirausahaan. Misalnya   melalui biografi pengusaha dan orang sukses diberbagai bidang (sucess story), media televisi, radio majalah koran dan berbagai media yang dapat kita akses untuk menumbuhkembangkan karakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan pada diri kita. Belajar mandiri melaui referansi yang ada, juga sangat mudah untuk dilakukan, hal ini tergantung dari kemauan, komitmen dari masng – masing individu.  Bahkan dengan adanya perkembangan dunia maya ( internet ) pembelajaran otodidak sangat mudah untuk dikondisikan kapan dan dimanapun.  

Penerapan Nilai – nilai kewirausahaan dalam kehidupan kampus. 
Penerapan nilai – nilai kewirausahaan tidak hanya dapat dilakukan melalui berwirausaha yang dapat mendatangkan nilai keuntungan secara ekonomis, namun dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan dan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dimiliki. Termasuk Mahasiswa sebagai subyek dan obyek dalam pembelajaran, dalam keseharian kehidupan akademis dapat melaksanakan dan menerapkan nilai – nilai kewirausahaan dalam kehidupan akademis. Penerapan nilai – nilai kewirausahaan tersebut dapat melalui berbagai kegiatan yang bersifat intra maupun ekstra kurikuler.
Kehidupan akademis mahasiswa meliputi antara lain : 
a.       Kegiatan pembelajaran di dalam klas 
b.       Pelaksanaan tugas kelompok dan tugas individu 
c.       Forum – forum ilmiah (seminar, workshop) 
d.       Kegiatan UKM 
e.       Kepanitiaan kegiatan akademis dan non akademis 
f.        Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui kegiatan sebagaimana disebutkan, mahasiswa dapat menerapkan nilai – nilai dan mentalitas kewirausahan dengan penuh tanggung jawab dan bermartabat. Untuk menjadi mahasiswa yag sukses dan berkarakter, mahasiswa harus mampu mengimplementasikan nilai – nilai dan mentalitas kewirausahaan dalam Kegiatan dan aktifitas akademis yang dilaksanakan dalam kelas maupun kegiatan di luar kelas. Mahasiswa dituntut pula bagaimana dirinya mampu menerapkan nilai – nilai dan mentalitas kewirausahaan ( Kerja keras, percaya diri, tanggungjawab, kreatif, mampu bekerjasama) dalam kegiatan yang tidak dalam bimbingan dosen secara langsung, seperti  kegiatan dalam UKM, pengerjan tugas terstruktur dan tugas – tugas mandiri. 

Penutup 
Untuk menumbuhkembangkan mental dan jiwa entrepreneur atau nilai – nilai kewirausahaan pada diri seseorang banyak cara yang dapat dilakukan, seperti lewat pendidikan formal,informal, forum – forum ilmiah maupun model pembelajaran otodidak. Cara tersebut dapat dilakukan secara parsial dapat pula dalakukan secara bersamaan dengan mengkombanasikan dua atau lebih cara yang dapat ditempuh. Hal ini tentunya akan sangat tergantung dari niat dan komitmen seseorang dalam upaya menumbuhkembangkan sikap mental dan nilai – nilai kewirausahaan pada dirinya.
Implementasi nilai – nilai kewirausahaan tidak hanya dalam bentuk kegiatan usaha yang mendatangkan keuntungan secara ekonomis dalam bentuk rupiah. Namun nilai – nilai kewirausahaan dapat diterapkan atau diimplementasikan dalam semua aktifitas dan kegiatan, walau tidak mendatangkan nilai ekonomis secara langsung. Mahasiswa sebagai bagian kehidupan kampus dapat mengimplementasi nilai – nilai kewirausahaan dalam kehidupan dan kegiatan akademis yang bersifat intra maupun ekstra kurikuler. Seperti melalui kegiatan proses pembelajaran, kegiatan UKM, HMP, forum ilmiah dan bentuk kegiatan lainnya yang tumbuh dalam kehidupan kampus.

DAFTAR RUJUKAN

Singgih Wibowo , 2007, Petunjuk mendirikan Perusahaan Kecil, , Jakarta, Penebar Swadaya.

Singgih Dkk, 1995, Pedoman Mengelola Perusahan Kecil, Jakarta, Penebar Swadaya.

Buchari Alma. 2003. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Longenecker, Justin G., et al. 2000. Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba empat

Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta : PPM

Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta, Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar